Meraih Pahala Haji dan Umroh dengan Cara yang Lebih Mudah dan Gratis

Berikut ini caranya:

republika.co.id

Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib (469) mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi (shahih dilihat dari jalur lainnya)

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” ( HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan) http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat/2869-meraih-pahala-haji-dan-umroh-melalui-shalat-isyroq-.html

Waktu pengerjaan sholat dua roka’at tersebut yaitu sekitar 12-15 menit setelah matahari terbit sebagaimana keterangan Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin dalam “asy-Syarhul mumti’” (2/61).

Makna “mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah” adalah hanya dalam pahala dan balasan, dan bukan berarti orang yang telah melakukannya tidak wajib lagi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah jika dia mampu.

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/keutamaan-shalat-isyro.html

untuk faedah rincinya bisa dilihat di kedua situs yang telah saya sebutkan di atas

Meskipun kelihatannya mudah, tapi jarang orang bisa mengerjakannya, hanya yang diberikan taufik oleh Alloh Subhanahu wa ta’ala. Alasannya karena setelah shubuh biasa digunakan untuk persiapan bekerja, kesibukan dalam rumah tangga, dst… Para mahasiswa dan orang yang belum nikah mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk mengamalkannya terkait keluangan waktu yang mereka miliki. Para pekerja kantoran setidaknya bisa melakukannya setiap akhir minggu untuk mendulang pahala yang begitu besar

 

Kegiatan yang bisa mendukung (berdasarkan pengalaman):

1. Persiapkan dengan bangun sebelum adzan shubuh untuk buang hajat dll, agar mendapati sholat qobliyah shubuh di masjid dan tidak terganggu saat menunggu pengerjaan sholat isyroq tersebut hanya karena ingin buang hajat. Kalo terbiasa sholat malam dan istighfar saat sahur (Al-Imran: 17 dan Al-Hadid: 18) maka akan membantu. Jarak antara selesai sholat shubuh dengan matahari terbit bisa mencapai 50 menit, kalo sampai sholat isyroqnya ya berati 1 jam lebih sedikit

2. Setelah dzikir seusai sholat shubuh, isilah dengan dzikir pagi, bisa dibaca di http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3379-bacaan-dzikir-pagi.html atau http://faisalchoir.blogspot.com/2011/09/dzikir-pagi-dan-petang-sesuai-as-sunnah.html (dengan tampilan foto yang bagus, bisa diprint).

Kumpulan Do’a dan Dzikir dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (Kitab Hisnul Muslim) bisa didownload disini. Ebook Dzikir Pagi dan Petang bisa download disini atau disini. Jika ingin mengeprint dalam format yang bagus (dalam bentuk selebaran/buletin), untuk dijadikan pegangan bisa dilihat disini dan disini

saungamanah.blogspot.com

mayabooks2u.blogspot.com

istanabukuislam.blogspot.com

bandung.olx.co.id

 

 

 

 

 

 

Bisa juga beli salah satu buku sebagaimana ditunjukkan dalam gambar di atas:

Buku pertama dikarang oleh Syaikh Sa’ad bin ‘Ali bin Wahf al- Qohthony, buku kedua dikarang oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin, buku ketiga dikarang oleh Majdi bin Abdul Wahhab Ahmad, sedangkan buku keempat dikarang oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas.

Dzikir pagi ini memakan waktu kira-kira 30 menit, sudah termasuk bacaan-bacaan:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

“Maha suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100 x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Milik Allah kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 x)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca 100 x dalam sehari)

Biar lebih semangat, bacalah artikel ini: 10 Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang yang Sangat Menggiurkan

3. Sisa waktu sebelum sholat isyroq, bisa lebih dari 45 menit, selain dzikir pagi di atas, sisa waktunya bisa digunakan untuk membaca al-quran (terutama menambah hafalan, mumpung tidak ada yang ngganggu) atau dzikir mutlak seperti (https://abumuhammadblog.wordpress.com/2012/12/26/menanam-pohon-di-surga-dan-memperberat-mizan-kebaikan/) hitung-hitung bisa memperberat timbangan amal di akhirat atau menanam pohon di surga.

4. Tentang kapan waktu matahari terbit bisa dilihat dari kalender / jadwal waktu sholat. Tunggu 12 – 15 menit sebagaimana disebutkan di atas untuk menghindari waktu terlarang (terbitnya matahari). Setelah itu sholatlah 2  rokaat saja, jangan lebih, lihat perkataan Sa’id bin Musayyab Radhiyallahu’anhu ini (http://abuayaz.blogspot.com/2011/03/keutamaan-qabliyah-shubuh-shalat-2.html)

Semoga Alloh mudahkan. Semoga Sholawat dan Salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad berserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat.

Abu Muhammad

Palembang, 20 Shafar1434 H / 2 Januari 2013