Gallery

Tahukah Anda 20 Keutamaan Surat Al-Baqarah dan Ali Imran? (Lengkap-1)

zahrowain

Selayaknya setiap muslim merutinkan diri untuk membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, karena ia akan memberikan syafa’at kepada ahlul Qur’an.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“اِقْرَئُوْا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ.”

“Bacalah al-Qur-an, karena ia akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi para pembacanya di hari Kiamat nanti.” (Diriwayatkan oleh Muslim (I/553)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

“مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الأُتْرُجَّةِ، رِيْحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ، لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ، رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ.”

“Perumpamaan seorang mukmin yang membaca al-Qur-an bagaikan buah utrujjah (semacam lemon-pent), baunya semerbak dan rasanya sedap. Dan perumpamaan seorang mukmin yang tidak membaca al-Qur-an bagaikan kurma yang tidak berbau namun rasanya manis. Dan perumpamaan seorang munafik yang membaca al-Qur-an, bagaikan raihaanah (semacam kemangi-pent) baunya sedap dan rasanya pahit. Perumpamaan seorang munafik yang tidak membaca al-Qur-an, bagaikan hanzhalah (semacam pare, -pent) tidak mempunyai bau dan pahit rasanya.” (Shahih al-Bukhari (VI/115) Kitaab Fadhaa-ilil Qur-aan bab Itsmu Man Raa’-ya bi Qiraa-atil Qur-aan au Ta-akkala bihi au Fakhara bihi dan Shahih Muslim (I/549) Kitaabush Shalaatil Musaafiirin bab Fadhilatu Haafizhil Qur-aan, lafazh hadits ini dari riwayat Muslim) [https://almanhaj.or.id/3319-tabarruk-dengan-membaca-al-quran-al-karim.html]

Demikianlah sekelumit keutamaan membaca Al-Qur’an. Sebenarnya dalil-dalil seputar permasalahan ini sangatlah banyak. Berikut ini diuraikan keutamaan secara khusus terkait surat Al-Baqarah dan Ali Imran yang barangsiapa menyibukkan diri membacanya, apalagi menghafalkan keduanya, niscaya akan mendapatkan berbagai keutamaan seperti yang akan disbeutkan di bawah ini.

Keutamaan dan keagungan surat Al-Baqarah dan Ali Imran

Bagi para penuntut ilmu yang tidak menghapal seluruh AlQur’an maka hendaknya menghapal 2 surat ini, karena pahala dan kandungan hukum yang begitu banyak pada keduanya

Surat al-Baqarah adalah surat kedua urutannya setelah surat al-Fatihah dalam jajaran Mushhaf al-Qur’an. Semua ayat yang ada dalam surat al-Baqarah turun setelah Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah (turun di Madinah), kecuali ayat 281 yang turun di Mina ketika Rasulullah berhaji Wada’ (perpisahan), sehingga para ulama’ mengkategorikan surat al-Baqarah sebagai surat Madaniyah.  Imam ‘Ikrimah berkata, “Surat yang pertama kali turun di Madinah adalah surat al-Baqarah.” (Kitab Asbabun Nuzul lil Wahidi an-Naisaburi: 11). [http://almanar.co.id/takiyatun-nafs/dahsyatnya-surat-al-baqarah.html#]

Keutamaan kedua surat tersebut adalah sebagai berikut:

  1.  Salah satu dari tujuh surah terpanjang yang menempati kedudukan Taurat

Dari Watsilah bin Al-Asqa’ radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ السَّبْعَ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ الْمَئِينَ ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ الْمَثَانِيَ ، وَفُضِّلْتُ بِالْمُفَصَّلِ ” [مسند أحمد: صححه الألباني]

“Aku diberi As-Sab’ (tujuh surah terpanjang dalam Al-Qur’an) sebagai pengganti Taurat, dan aku diberi Al-Maiin (surah-surah yang jumlah ayatnya seratus atau mendekati) sebagai pengganti Zabur, dan aku diberi Al-Matsaniy (surah-surah antara Al-Maiin dan Al-Mufashshal) sebagai pengganti Injil, dan aku diberi kelebihan dengan Al-Mufashshal (surah Qaaf sampai surah An-Naas)”. [Musnad Ahmad: Sahih]

Tujuh surah yang terpanjang dalam Al-Qur’an: Al-Baqarah, Ali ‘Imran, An-Nisaa’, Al-Maidah, Al-An’aam, Al-A’raaf, dan Yunus.

Menghafalnya lebih baik

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” مَنْ أَخَذَ السَّبْعَ الْأُوَلَ مِنَ الْقُرْآنِ، فَهُوَ حَبْرٌ ” [مسند أحمد: حسنه الألباني]

“Barangsiapa yang menghafal tujuh surah terpanjang dari Al-Qur’an maka itu lebih baik”. [Musnad Ahmad: Hasan]

  1. Dan 3. Terdapat nama Allah yang paling agung, jika dipakai berdo’a maka akan dikabulkan

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

” اسْمُ اللهِ الْأَعْظَمُ الَّذِي إذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ فِي سُوَرٍ ثَلَاثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطه ” [شرح مشكل الآثار: حسنه الألباني]

“Nama Allah yang paling agung yang jika dipakai berdo’a maka akan dikabulkan ada di tiga surah: Al-Baqarah, Ali ‘Imran, dan Thahaa”. [Syarh Musykil Al-Atsaar: Hasan]

Dari Asma’ binti Yaziid radhiyallahu ‘anha; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ فِي هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ {وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ} [البقرة: 163]، وَفَاتِحَةِ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ: {الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} [آل عمران: 2] ” [سنن أبي داود: حسنه الألباني]

Nama Allah yang paling agung ada di dua ayat ini: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”(Al-Baqarah:163), dan pada pembukaan surah Ali Imran: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya” (Ali Imran:2). [Sunan Abu Daud: Hasan]

  1. dan 5. Yang menghafalnya akan memeroleh kedudukan yang tinggi dan berhak menjadi pemimpin

Anas radhiyallahu ‘anhu berkata:

كَانَ الرَّجُلُ إِذَا قَرَأَ: الْبَقَرَةَ، وَآلَ عِمْرَانَ، جَدَّ فِينَا – يَعْنِي عَظُمَ [مسند أحمد: صحيح]

Dulu jika seseorang menghafal surah Al-Baqarah dan Ali Imran maka ia sangat mulia di sisi kami. [Musnad Ahmad: Sahih]

Usman bin Abi Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu berkata:

استعملني رسول الله صلى الله عليه وسلم وأنا أصغر الستة الذين وفدوا عليه من ثقيف ، وذلك أني كنت قرأت سورة البقرة [دلائل النبوة للبيهقي: حسن]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikanku pemimpin padahal aku adalah yang paling muda dari enam orang yang menemui Rasulullah dari kaum Tsaqiif. Itu karena sesungguhnya aku telah menghafal surah Al-Baqarah. [Dalail An-Nubuwah karya Al-Baihaqiy: Hasan]

  1. Berkah; 7. Pelindung dan pembela di hari kiamat; 8. Penangkal sihir

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

«اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ، وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ، فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ، تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ». [صحيح مسلم]

“Bacalah Al-Qur’an karena ia datang di hari kiamat sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah Az-Zahrawain (dua cahaya) yaitu surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena keduanya datang di hari kiamat seperti dua awan putih atau dua naungan atau dua kerumunan burung sebagai pembela bagi yang membacanya. Bacalah surah Al-Baqarah, karena membacanya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir“. [Sahih Muslim, no. 1337]

Dari An-Nawwas bin Sam’aan Al-Kilaabiy radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَآلُ عِمْرَانَ»

“Al-Qur’an didatangkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mengamalkannya di dunia didahului oleh surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran

An-Nawwas berkata: Dan Rasulullah memberi tiga perumpamaan yang aku belum lupa, Rasulullah bersabda:

«كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ، أَوْ ظُلَّتَانِ سَوْدَاوَانِ بَيْنَهُمَا شَرْقٌ، أَوْ كَأَنَّهُمَا حِزْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ، تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا» [صحيح مسلم]

“Keduanya seperti dua awan putih atau dua naungan hitam diantara keduanya ada cahaya, atau keduanya seperti dua kerumunan burung yang melebarkan sayapnya, keduanya datang membela orang yang mengamalkannya“. [Sahih Muslim, no. 1338]

Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” تَعَلَّمُوا الْبَقَرَةَ ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلَا يَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ . تَعَلَّمُوا الْبَقَرَةَ، وَآلَ عِمْرَانَ ؛ فَإِنَّهُمَا هُمَا الزَّهْرَاوَانِ يَجِيئَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُجَادِلَانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا ” [مسند أحمد: صحيح]

“Pelajarilah surah Al-Baqarah, karena menguasainya adalah berkah dan meninggalkannya adalah kerugian, dan tidak mampu dilawan oleh penyihir. Pelajarilah surah Al-Baqarah dan Ali ‘Imran, karena keduanya adalah cahaya yang datang di hari kiamat, keduanya seperti dua awan putih atau dua naungan atau keduanya seperti kumpulan burung yang berkumpul membentangkan sayap, keduanya membela orang yang menguasai kedua surah itu“. [Diriwayatkan oleh Ahmad (hadis no. 21872 dan 21897) serta ad-Darimi (hadis no. 3257 : Sahih] [http://umar-arrahimy.blogspot.co.id/2013/02/keutamaan-surah-al-baqarah.html]

Adapun khusus terkait Surat Ali ‘Imran, disunnahkan membaca ayat ke: 190-200 pada saat bangun tidur (HR. Bukhari dalam Fathul Bari: VIII/237 dan Muslim: I/530) [http://www.loveislam.co.vu/2015/04/keutamaan-ayat-ayat-al-quran-yang.html]

Al-Baqarah secara terpisah

Banyak dalil yang menyebutkan keutamaan Surat Al-Baqarah secara terpisah. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Malaikat turun mendengarkan

Dari Usaid bin Hudhair radhiyallahu ‘anhu; Ketika ia membaca surah Al-Baqarah di suatu malam tiba-tiba kuda yang terikat di sampingnya bergerak. Maka ia diam dan kudanya pun diam. Kemudian ia membaca lagi dan kudanya bergerak lagi, lalu ia diam dan kudanya pun diam lagi. Kemudian ia membaca lagi dan kudanya bergerak lagi maka ia beranjak. Dan saat itu anaknya yang bernama Yahya dekat darinya dan ia khawatir akan mengenainya. Ketika ia memindahkan anaknya ia mengangkat kepalanya ke langit sampai ia tidak melihatnya. Pada pagi harinya ia menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Rasulullah berkata:

اقْرَأْ يَا ابْنَ حُضَيْرٍ، اقْرَأْ يَا ابْنَ حُضَيْرٍ،

“Bacalah wahai Ibnu Hudhair, bacalah wahai Ibnu Hudhair”

Usaid bekata: Aku khawatir ya Rasulullah kuda itu akan menginjak Yahya karena ia dekat darinya, lalu aku mengankat kepala ke langit dan aku beranjak menujunya, kemudian aku mengangkat kepala ke langit dan aku melihat seperti naungan yang ada seperti lampu, lalu aku keluar sampai aku tidak melihatnya lagi.

Rasulullah berkata:

«وَتَدْرِي مَا ذَاكَ؟»

“Tahukah kamu apa itu?”

Usaid menjawab: Tidak!

Rasulullah bersabda:

«تِلْكَ المَلاَئِكَةُ دَنَتْ لِصَوْتِكَ، وَلَوْ قَرَأْتَ لَأَصْبَحَتْ يَنْظُرُ النَّاسُ إِلَيْهَا، لاَ تَتَوَارَى مِنْهُمْ» [صحيح البخاري ومسلم]

“Itu adalah malaikat yang turun untuk mendengar suaramu, dan seandainya engkau membacanya terus maka orang-orang akan melihatnya di pagi hari dan tidak terhalang dari mereka” (Sahih Bukhari dan Muslim) [http://umar-arrahimy.blogspot.co.id/2013/02/keutamaan-surah-al-baqarah.html]

  1. Pengusir setan

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid, telah menceritakan kepada kami Ya’quub -dia adalah Ibnu ‘Abdurrahman Al-Qaariy-, dari Suhail, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” [Shahiih Muslim no. 782; Sunan Abu Daawud no. 2042; Jaami’ At-Tirmidziy no. 2877; Musnad Ahmad no. 7762] (https://muhandisun.wordpress.com/2013/08/04/hadits-hadits-shahih-dan-hasan-keutamaan-beberapa-surat-al-quran/)

  1. Puncak Al-Qur’an

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

«إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ» [المستدرك على الصحيحين للحاكم: حسنه الألباني]

“Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Qur’an adalah surah Al-Baqarah, dan sesungguhnya setan jika mendengar surah Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya surah Al Baqarah”. [Mustadrak Al-Hakim: Hasan]

Video terkait keutamaan membaca Surat Al-Baqarah secara umum, misalnya: https://www.youtube.com/watch?v=Rdb94AUteIw

Di dalam surat Al-Baqarah juga terdapat Ayat Al-Kursiy (Al-Baqarah ayat 255) dan 2 ayat terakhir yang mempunyai keutamaan sangat banyak.

Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan Ayat Al-Kursiy (Al-Baqarah ayat 255)

  1. Ayat yang paling agung karena mengandung sifat-sifat Allah yang mulia

Dari Ubaiy bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya:

«يَا أَبَا الْمُنْذِرِ، أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟»

“Wahai Abu Al-Mundzir, apakah kamu tahu ayat apa dari kitabullah yang kamu hafal yang paling agung?”

Ubaiy menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.

Rasulullah beratanya lagi:

«يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟»

“Wahai Abu Al-Mundzir, apakah kamu tahu ayat apa dari kitabullah yang kamu hafal yang paling agung?”

Ubaiy menjawab:

{اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} [البقرة: 255]

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) … [Al-Baqarah:255]

Maka Rasulullah menepuk dada Ubaiy dan berkata:

«وَاللهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ» [صحيح مسلم]

“Demi Allah, Allah memudahkan ilmu untukmu wahai Abu Al-Mundzir”. [Sahih Muslim]

Dalam riwayat lain:

” لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ لَهَا لِسَانًا وَشَفَتَيْنِ تُقَدِّسُ الْمَلِكَ عِنْدَ سَاقِ الْعَرْشِ ” [مسند أحمد: صحيح]

“Semoga ilmu dimudahkan untukmu wahai Abu Al-Mundzir, dan demi jiwaku di tangan-Nya sesungguhnya ayat itu memiliki lidah dan dua bibir senantiasa mensucikan Allah di kaki Al-‘Arsy“. [Musnad Ahmad: Sahih]

Dari Ibnu Al-Asqa’ radhiyallahu ‘anhu; Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi suffah (tempat orang miskin) kaum Muhajirin, lalu seorang menanyai Rasulullah: Ayat apa dalam Al-Qur’an yang paling agung?

Rasulullah menjawab:

” {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ} [البقرة: 255] ” [سنن أبي داود: صححه الألباني]

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur …”. [Al-Baqarah:255] [Sunan Abu Daud: Sahih]

[http://umar-arrahimy.blogspot.co.id/2013/02/keutamaan-surah-al-baqarah.html]

Syaikh As-Sa’di rahimahullah menjelaskan (Tafsir Karimir Rahman, Syaikh As-Sa’di, Tafsir Al-Baqarah 255) bahwa ayat yang mulia ini merupakan ayat Al-Qur-an yang paling agung, paling utama, dan paling mulia. Hal ini karena ayat ini mengandung penjelasan perkara-perkara yang agung dan sifat-sifat Allah yang mulia. (http://www.loveislam.co.vu/2015/04/keutamaan-ayat-ayat-al-quran-yang.html)

  • Baca ayat Al-Kursiy setelah salat fardhu penyebab masuk surga

أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ بِشْرٍ، بِطَرَسُوسَ، كَتَبْنَا عَنْهُ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ” مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلا أَنْ يَمُوتَ

Telah mengkhabarkan kepada kami Al-Husain bin Bisyr -di Tharsus, kami mencatat darinya-, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Himyar, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ziyaad, dari Abu Umaamah -radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca ayat Kursi pada tiap akhir shalat wajib maka tidak ada yang menghalanginya memasuki surga kecuali kematian.” [Sunan An-Nasaa’iy Al-Kubraa no. 9848] Dihasankan oleh Syaikh Muqbil Al-Waadi’iy rahimahullah dalam Shahiihul Musnad no. 478, dan Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaaniy rahimahullah dalam Nataa’ijul Ifkaar 2/294.

  • Baca ayat Al-Kursiy sebelum tidur terjaga dari setan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Setan berkata kepadanya:

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ، لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Jika kamu beranjak ke tempat tidurmu maka bacalah ayat Al-Kursiy, karena kamu akan selalu mendapat penjagaan dari Allah, dan syaitan tidak akan mendekatimu sampai pagi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Abu Hurairah:

«صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ» [صحيح البخاري]

“Ia jujur kepadamu dan ia adalah pembohong, dia itu adalah setan”. (Sahih Bukhari dalam Fathul Bari (IV/487)) [http://umar-arrahimy.blogspot.co.id/2013/02/keutamaan-surah-al-baqarah.html]

Selain itu, juga disunnahkan membaca ayat kursi pada pagi & sore(HR. Al-Hakim (I/562). Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib (I/273), dinisbatkan kepada An-Nasa’i dan Ath-Thabrani. Beliau berkata: “Sanad Ath-Thabrani bagus”)), dan setelah shalat fardhu (HR. Thabrani no 7532, dinyatakan shahih oleh Al-Albani) (http://www.loveislam.co.vu/2015/04/keutamaan-ayat-ayat-al-quran-yang.html)

 

Bersambung ke: Tahukah Anda 20 Keutamaan Surat Al-Baqarah dan Ali Imran? (Lengkap-2)

3 comments on “Tahukah Anda 20 Keutamaan Surat Al-Baqarah dan Ali Imran? (Lengkap-1)

Leave a comment