Gallery

Tips Menanamkan Kegemaran Menghafal Al-Qur’an pada Anak

 

kaidah-memahami-alquran-sunnah-300x200

ustadzmuslim.com

Banyak sekali keutamaan menghafal Al Quran yang dijelaskan Allah dan Rasul-Nya, diantaranya:

1. Al Quran Akan Menjadi Penolong (syafa’at) Bagi Penghafalnya.

Dari Abi Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah olehmu Al Quran, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).” (Riwayat Muslim)

2. Para Penghafal Al Quran Bersama Para Malaikat Yang Mulia Dan Taat.

“Dan perumpamaan orang yang membaca Al Quran sedangkan ia hafal ayat-ayatnya bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Bagi Para Penghafal Kehormatan Berupa Tajul Karamah (Mahkota Kemuliaan).

“Mereka akan dipanggil, ‘Dimana orang-orang yang tidak terlena oleh menggembala kambing dari membaca kitabku?’ Maka berdirilah mereka dan dipakaikan kepada salah seorang mereka mahkota kemuliaan, diberikan kepadanya kesuksesan dengan tangan kanan dan kekekalan dengan tangan kirinya.” (Riwayat at-Tabrani)

4. Penghafal Al Quran Adalah Orang Yang Paling Banyak Mendapatkan Pahala Dari Al Quran

Untuk sampai tingkat hafal terus-menerus tanpa ada yang lupa, seseorang memerlukan pengulangan yang banyak, baik ketika sedang atau selesai menghafal. Dan begitulah sepanjang hayatnya, sampai bertemu dengan Allah. Sedangkan pahala yang dijanjikan Allah adalah dari setiap hurufnya. “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu hasanah, dan hasanah itu akan dilipat gandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.” (Riwayat at-Turmudzi)

5. Penghafal Al Quran Adalah Orang Yang Akan Mendapatkan Untung Dalam Perdagangannya dan Tidak Akan Merugi.

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Faathir: 29-30)

6. Hifzhul Qur’an Akan Meninggikan Derajat Manusia Di Surga.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada shahib/pemilik Al Quran, ‘Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu mentartilkan Al Quran di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.” (Riwayat Tirmizi, no. 2914, Abu Dawud, no. 1464, dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab As-silsilah As-Shahihah, 5/281 no. 2240) [http://bloghidayah.wordpress.com/2011/06/11/keutamaan-menghafal-al-quran-ustadz-kholid-syamhudi-lc/]

“Ketahuilah bahwa maksud perkataan ‘Shahib/Pemilik Al-Qur’an’ adalah orang yang hafal di luar kepada, sesuai dengan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam “Yang menjadi imam di suatu kaum adalah yang lebih banyak bacaannya terhadap Kitabullah.” Maksudnya yang paling banyak hafalannya.

Maka keutamaan derajat di surga sesuai dengan hafalan di dunia. Bukan sesuai dengan bacaan dan memperbanyak bacaan sebagaimana orang-orang mengiranya. Di dalamnya ada keutamaan yang jelas bagi penghafal Al-Qur’an. Akan tetapi dengan syarat menghafalnya karena Allah semata. Bukan karena dunia, dirham dan dinar. Kalau tidak, maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kebanyakan munafik dari ummatku adalah orang yang ahli membaca (Al-Qur’an).” (https://islamqa.info/id/82219)

Orang tua yang mengajarkan Al-Qur’an pun akan mendapatkan keutamaan yang besar, diantaranya:

1. “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

2. Dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat

Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran.’” (Riwayat al-Hakim)

3. Mendapatkan amal jariyah berupa pengajaran ilmu:

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631). [http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3479-amal-jariyah-lewat-buku.html]

“Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka. Shahih Muslim, Kitab al-Ilm, Bab Man Sanna Sunnatan Hasanatan au Sayyiatan, 4/2060, no. 2674. (http://wahdah-banggai.blogspot.com/2011/04/bab-keutamaan-menunjukkan-kebaikan-dan.html)

Berikut ini sekelumit cara untuk menanamkan kegemaran menghafal Al-Qur’an kepada anak kita:

Sebenarnya ada banyak situs yang membahas tips akan hal ini, misalnya di: http://www.rumahbunda.com/education/melatih-anak-cepat-menghafal-al-quran/

Akan tetapi saya mau menambahkan kiat praktis lagi lah yang insyaAlloh berguna dan mungkin belum ada di situs manapun

1. Secara umum, jika kita ingin memfokuskan untuk menanamkan kegemaran menghafal Al-Qur’an tanpa teralih ke hal lain ya sebagai ortu, kita harus menyingkirkan sarana-sarana yang mengalihkan perhatian tersebut, seperti:

a. TV, alat ini sangat memegang peranan penting dalam memperburuk moral anak

b. Video game, tau sendiri lah kayak apa kalo anak sudah kecanduan main game

c. Banyak keluar rumah, apalagi kalo temen-temennya buruk , gak pernah ngaji, nonton TV atau ngegame. Jadi ya, ortu harus membatasi anak untuk bermain keluar rumah.

2. Untuk anak di atas 3 atau 4 tahun dimana anak sudah dapat diajak berpikir, mungkin kreativitas ortu untuk menanamkan kegemaran anak menghafal lebih mudah, misalnya:

a. Memberikan contoh pada anak, bahwa kita juga selalu menyisihkan waktu khusus untuk menghafal Al-Quran, misalnya setelah Shubuh, Maghrib, atau Isya (silahkan dipilih sendiri mana yang sempet). Kita juga memperlihatkan pada anak bahwa kita sering membaca Al-Qur’an, walaupun cuma berdasar hafalan. Tentu waktunya bisa kapan saja, kan gak harus bersuci dulu

b. Menjanjikan hadiah pada anak jika sudah hafal juz atau surat tertentu. Jadi ada targetnya, misalnya: nak, kalo kamu hafal Al-Mulk, Abi beliin mainan, apalagi kalo bisa hafal dalam 1 bulan, abi beliin 2 deh

c. Sering berbicara kepada anak dengan menyebut dalil-dalil dalam Al-Qur’an, kalo mampu tentunya, misalnya: Kita sedang di pasar bersama anak kita, kita nasihati jangan berbuat curang kalo kita jualan, biar nanti gak celaka, bacain deh surat Al-Muthoffifin, dst

d. Kalo anak kita bisa mendengar bacaan kita pas sholat malam, alangkah bagusnya untuk memurojaah hafalan kita pada saat tersebut, jadi kalo ada tempat, kita sholat malamnya di samping tempat tidurnya anak, gitu (masalah ini disesuaikan dengan manfaat dan mudhorot juga, tergantung keadaan kita masing-masing)

e. Jangan membuat trauma kepada anak tentang kegagalannya, misalnya kita memarahi secara berlebihan akan ketidakbisaan anak mencapai target hafalannya

f. Oh iya hampir lupa, pada saat si anak belum bisa baca Al-Qur’an, mengajari hafalan kepada anak jangan terlalu keras dalam membenarkan tajwid anak, yang penting bisa hafal saja dulu, makhroj huruf belakangan kita perbaiki sambil terus mengajarkan cara membaca Al-Qur’an yang benar. Dalam tahap ini tentu pengajaran hafalan hanya berdasar dikte dari ortu saja, belum membaca sendiri. Baru setelah si anak bisa membaca Al-Quran, tentu kita suruh mereka menghafal dari apa yang mereka baca. Dalam tahap ini, optimalisasi target hafalan dan pemberian hadiah bisa diterapkan.

f. dll, insyaAlloh masing banyak cara lain yang bisa kita gunakan kepada anak yang sudah bisa berpikir.

3. Untuk anak kurang dari tahun, ini yang penting untuk kita bahas. Bisa ditempuh cara-cara berikut ini. Sebagai ortu, kita harus sering memperdengarkan bacaan Al-Quran kepada anak dengan cara yang beragam yang disukai anak, misal: membuat video murottal yang berisi macem-macem hewan yang audionya adalah pembacaan murottal dari Qori’ internasional, misalnya: M. Thoha Al-Junayd, Sudays, Syuraim, Misyari Rasyid, dll. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Download video hewan dari internet

b. Diedit: dihilangkan suaranya, diringkas (setiap satu shot/satu gerakan hewan tertentu kira-kira 5 detik aja, jangan lama-lama, agar tidak membosankan)

c. Gabungkanlah video-video tersebut dengan file audio murottal, bisa ditambahkan judul surat di halaman muka, dengan software gratis, misalnya movie maker. Bisa membutuhkan puluhan file video lho untuk satu surat yang agak panjang di juz 29.

d. Jangan monoton menggunakan satu qori, agar tidak membosankan. Misal, untuk Juz 29 kita gunakan M. Thoha, untuk Juz 28 kita gunakan Misyari Rasyid, untuk  Juz 30 kita gunakan Sudays-Syuraim, dst.

Pekerjaan ini memang melelahkan sih, tapi insyaAlloh anak kecil suka lho. Bisa jadi mereka menghabiskan waktu lama di depan komputer untuk melihat video hewan sekaligus mendengarkan murottal, dan kalo videonya banyak, maka bosannya pun akan lama.

Perhatian (tambahan penjelasan)

– jangan terlalu banyak membuat video, bisa dibatasi kita buat 3 juz aja, 28, 29, 30. Jadi, sebelum mereka bisa membaca Al-Quran, kita tanamkan bacaan ketiga juz ini dengan sering-sering memperdengarkannya. Kalo kita bikinnya banyak, malah jadi tidak fokus kan, kita mau menanamkan hafalan surat/juz yang mana dulu

– download lah file video dengan kualitas yang lumayan bagus, agar enak ditonton, minimal ya 480 p lah jangan yang dibawah itu, kalo kita mampu mendapatkan yang kualitas HD, tentu lebih bagus

– gak rugi kok insyaAlloh membuat video tersebut, apalagi kalo anak kita banyak, satu anak bosen, anak yang selanjutnya bisa nonton lagi, dst. tentu di rumah kita jadi sering diperdengarkan lantunan murottal.

Yang sangat penting juga, jangan lupa berdoa kepada Alloh agar memberikan hafalan Al-Quran kepada anak-anak kita.

Terakhir, tonton video-video di situs ini deh, insyaAlloh akan menambah semangat untuk mengajarkan hafalan pada anak kita: http://ummiummi.com/29-video-anak-penghafal-al-quran.

Tambahan lagi, untuk orang dewasa yang malas menghafal dan ingatannya lemah, baca ini deh:

Menghafal Al-Qur’an dengan Cara “Santai” (Cocok untuk Orang yang Malas dan Ingatannya Lemah)

Semoga bermanfaat. Semoga Sholawat dan Salam selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad berserta keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik hingga hari kiamat.

 

Wallohu A’lam bishshowab

Jakarta, 30 Dzulqo’idah 1433 H / 16 Oktober 2012

Al-faqir ilaa maghfiroti Robbiy,  Abu Muhammad 

Download dalam bentuk pdf artikel: TIPS MENANAMKAN KEGEMARAN MENGHAFAL AL-QUR’AN PADA ANAK

12 comments on “Tips Menanamkan Kegemaran Menghafal Al-Qur’an pada Anak

  1. Subhanallah, jazakallah, mg sy bs terapkan, mhn doa nya ya, mg mkin byk yg hafal, mg umat isllam bersatu , tanpa terpisah kn hnya krn beda harokah ^⌣^ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

  2. Pingback: Tips Menanamkan Kegemaran Menghafal Al Quran pada Anak | Kumpulan Tips Menghafal Al-Quran

  3. Pingback: Keutamaan Surat Al Baqarah – BISNIS SYARIAH

Leave a comment